Selasa, 27 Maret 2012

prostitusi dan perdagangan seks

Di seluruh dunia sekarang ini, ada krisis hak asasi manusia yaitu pelecehan seksual terhadap jutaan perempuan, anak, dan ribuan laki-laki dalam pelacuran dan bentuk lain dari eksploitasi seksual. Di beberapa negara  prostitusi merupakan dianggap salah industri yang menghasilkan jutaan dolar.
Sesuatu yang membuat tercengang adalah ada negara yang melegalkan prostitusi tetapi ada juga yang mengganggap protitusi adalah ilegal. Ketika berbicara mengenai prostitusi dan bisnis seks, banyak orang yang tidak bisa melepaskan diri dari rantai prostitusi dan perdagangan seks. Salah satu yang membuat lega bahwa penyelenggara konferensi di Santiago memiliki keberanian untuk mengatasi prostitusi. Namun, harus jelas bahwa jika bicara tentang masalah antara prostitusi dan perdagangan bersama.
Prostitusi dan perdagangan seks terjadi karena adanya keseimbangan antara pasokan korban yang  tersedia dan permintaan korban untuk memberikan tindakan seks. Perdagangan seks terjadi karena adanya penyedia korban yang membawa korban ke dalam dunia prostitusi. Hal itu terjadi karena adanya rekrutmen, menyimpan korban, gerakan, dan dengan berbagai cara agar korban untuk tinggal di prostitusi yaitu dengan kekerasan, paksaan, ancaman, utang, atau manipulasi budaya. Korban utama mereka adalah perempuan dan anak perempuan yang miskin, tidak berpendidikan, dan naif, dan karena mereka mudah untuk mengontrol, atau mereka mungkin adalah orang yang berpendidikan, sebagai contoh perempuan yang telah mengalami pelecehan seksual hingga integritas tubuh mereka dan identitas yang hancur dan mereka tidak lagi tahu bagaimana untuk melawan pelecehan dan eksploitasi.
Salah satu contoh dari Republik Ceko. Sepuluh sampai lima belas tahun lalu, prostitusi merupakan hal yang langka. Sekarang, menurut sebuah studi oleh Departemen Dalam Negeri Ceko, ada lebih dari 860 rumah bordil di Republik Ceko, yang 200 di antaranya berada di kota Praha. Republik Ceko adalah negara tujuan bagi wisatawan seks di Eropa Barat. 65% konsumen pria  adalah pria   asing. Ibukota yang memiliki reputasi sebagai "rusa partai", yang  dimaksud adalah tempat dengan bir favorit dan tempat pesta seks untuk pria, terutama Inggris Raya dan Jerman.
Akhir- akhir ini yang paling populer diusulkan solusi untuk perdagangan seks dan kontrol prostitusi adalah legalisasi prostitusi. Prostitusi telah disahkan dengan harapan bahwa itu akan membawa hasil positif, negara yang telah melegalkan prostitusi adalah Australia, Belanda, Jerman, dan baru-baru ini, di Selandia baru. Meskipun legalisasi telah menghasilkan keuntungan besar untuk pemasukan negara, namun manfaat lain memiliki belum terwujud. Di Victoria, Australia, legalisasi rumah bordil untuk menghilangkan prostitusi jalanan. Tetapi pada kenyataannya tidak seperti itu, ada lebih banyak wanita di jalan dibandingkan sebelum legalisasi. Di Belanda, sejak legalisasi, telah terjadi peningkatan penggunaan anak-anak di prostitusi. Anggota parlemen Jerman beranggapan mereka akan mendapatkan ratusan juta euro pendapatan pajak ketika mereka melegalkan prostitusi dan pelacuran. Pendapatan parlemen didapat dari pajak yang disetorkan ke parlemen tetapi Kantor Audit federal memperkirakan bahwa pemerintah telah kehilangan lebih dari dua milyar euro per tahun pendapatan pajak yang belum dibayar dari industri seks. Legalisasi seharusnya memungkinkan perempuan untuk mendapatkan asuransi kesehatan dan manfaat pensiun, dan memungkinkan mereka untuk bergabung dengan Serikat Buruh.
Normalisasi prostitusi sebagai pekerjaan terjadi di Jerman, Belanda, atau Australia tidak sesuai harapan. Setelah pengesahan, beberapa wanita telah mendaftar untuk keuntungan atau untuk serikat pekerja. Itu Alasannya ada hubungannya dengan sifat dasar dari prostitusi. Prostitusi dan perdagangan seks adalah pelecehan dan eksploitasi bahwa perempuan hanya terlibat dalam jika dipaksa atau ketika mereka tidak memiliki lain pilihan. Perempuan dan anak dikendalikan oleh germo dan mafia tidak dapat mendaftar dengan otoritas atau bergabung dengan serikat. Wanita yang masuk dalam prostitusi disebabkan karena kebutuhan utang, pengangguran, dan kemiskinan. Pertimbangan mereka beralih ke prostitusi sebagai sarana sementara menghasilkan uang, dan menganggap segera setelah hutang dibayar atau jumlah tertentu dari uang yang diperoleh untuk keluarga miskin, mereka akan pulang. Mereka jarang memberitahu teman-teman atau kerabat cara yang mereka lakukan untuk mendapatkan uang. Mereka tidak mendaftar dengan pemerintah dan membuat catatan permanen menjadi pelacur. Dan serikat pekerja dari "pekerja seks" adalah fantasi, melainkan benar-benar tidak sesuai dengan sifat koersif dan tidak manusiawi.
Menghentikan Permintaan - Solusi untuk Prostitusi dan Perdagangan Seks
Daripada legalisasi, ada solusi lain untuk masalah prostitusi dan seks perdagangan: Menghadapi permintaan untuk prostitusi. Bukan hanya peringatan kepada wanita terhadap perekrut. Ada empat komponen yang digunakan untuk mengurangi permintaan: 1) orang-orang yang membeli penjaja seks komersial,2) kaum penghisap yang membentuk industri seks, 3) tujuan negara, dan 4) budaya yang membiarkan atau mendorong eksploitasi seksual.
·         Para pria, sebagai pembeli tindakan seks komersial. Mereka melakukannya untuk hiburan, kepuasan seksual, dan bertindak kekerasan. Laporan dari Kantor TIP, pada sisi permintaan dari perdagangan seks yang berfokus pada orang-orang yang membeli seks tersebut. Biasanya, ketika pelacuran dan perdagangan seks dibahas, fokusnya adalah pada para wanita. Orang-orang yang membeli tindakan seks tak berwajah dan tak bernama. Penelitian terhadap pria membeli seks alasannya adalah pria kesepian atau memiliki hubungan seksual tidak memuaskan. Bahkan, pria yang membeli seks mungkin untuk memiliki lebih banyak pasangan seksual dibandingkan mereka yang tidak membeli tindakan seks. Mereka membeli seks dengan alasan karena tanpa hubungan tanggung jawab. Sejumlah besar pria mengatakan bahwa seks dan interaksi dengan pelacur itu tidak menguntungkan dan mereka tidak mendapatkan apa yang mereka cari, namun mereka kompulsif mengulangi tindakan membeli seks. Para peneliti menyimpulkan bahwa pria yang membeli seks digunakan untuk memenuhi kebutuhan emosional, bukan kebutuhan fisik. Pria yang membeli tindakan seks tidak menghormati perempuan, juga tidak ingin menghormati wanita.  
·         Pelaku eksploitasi merupakan faktor kedua dalam bidang prostitusi. Termasuk germo, mucikari, pemilik rumah bordil, kejahatan terorganisir oleh anggota dan pejabat yang korup berbohong apa yang dikenal sebagai industri seks. Transnasional  tentang operasi perdagangan operasi, kolaborasi pejabat yang dibutuhkan untuk mendapatkan dokumen perjalanan dan memfasilitasi perempuan keluar dari negara. Tempat pelacuran ilegal , pengoperasian rumah bordil membutuhkan kolaborasi antara pejabat dan polisi , yang harus bersedia untuk mengabaikan atau bekerja sama dengan mucikari dan pedagang manusia. Prostitusi yang bergantung pada menarik manusia . Mucikari dan pemilik bordil harus mengiklankan kepada pria bahwa perempuan dan anak-anak yang tersedia untuk seks komersial. Para pejabat telah mengabaikan hal ini mengganggu pemandangan iklan .
·         Pemerintah negara, Dengan toleransi atau pengesahkan prostitusi, keuntungan negara secara pasif. Lebih banyak negara mengatur prostitusi dan memperoleh pendapatan pajak dari itu, yang lebih aktif mereka menjadi bagian dari permintaan untuk korban. Jika kita mempertimbangkan bahwa permintaan adalah kekuatan pendorong perdagangan, maka itu penting untuk menganalisis tujuan negara atau hukum dan kebijakan. Para pejabat di negara tujuan atau kota-kota tidak mau mengakui tanggung jawab untuk masalah prostitusi dan perdagangan seks atau bertanggung jawab atas menciptakan permintaan. Pelaku eksploitasi memberikan tekanan pada anggota parlemen dan pejabat untuk menciptakan kondisi yang memungkinkan mereka untuk beroperasi. Mereka menggunakan kekuasaan dan pengaruh bentuk hukum dan Kepolisian yang mempertahankan aliran perempuan untuk industri seks mereka. Mereka melakukan ini melalui normalisasi prostitusi dan korupsi dari masyarakat sipil.
·         Budaya, media massa tertentu, memainkan peran besar dalam normalisasi prostitusi oleh menggambarkan prostitusi cara untuk membuat banyak uang dengan cepat dan mudah. Tentu saja, dalam dunia komersial hiburan, ada banyak koneksi antara film dan penerbitan industri dan pornografi produksi, antara hiburan wisata dan wisata seks. Umumnya, media diinvestasikan dalam mendukung perluasan industri seks. Dalam budaya , gereja yang suara otoritas moral . Sayangnya , dalam pertarungan melawan prostitusi , suara otoritas moral yang mengutuk segala bentuk eksploitasi seksual dan pelecehan yang hilang . Beberapa gereja adalah berkompromi, misi mereka dan visi mereka. Beberapa tahun lalu , mereka telah dituduh moralistik, jadi mereka telah mundur ke  non-judgmental posisi dan cara mengatasi prostitusi. Mereka mundur dari masalah ini dan mengerjakan ulang dalam perdebatan. Ada peranan penting dalam jemaat-jemaat untuk bermain dalam menggambarkan dampak prostitusi untuk perempuan , anak-anak , keluarga , dan masyarakat . Umat beragama , dari bawah kepada kepemimpinan , perlu menggunakan suara mereka dari otoritas untuk memerangi peningkatan korban eksploitasi seksual
Prostitusi dan perdagangan seks merupakan salah satu gerakan perbudakan, sebgai contoh Di Swedia, dimulai pada tahun 1999, membeli layanan seksual menjadi kejahatan. Undang-undang baru disahkan sebagai bagian dari kekerasan baru terhadap tindakan perempuan yang memperluas kegiatan yang memenuhi syarat sebagai tindak pidana kekerasan. Dengan pendekatan baru ini, prostitusi ini dianggap sebagai salah satu ungkapan paling serius penindasan dan diskriminasi terhadap perempuan. Sebagai hasil dari pendekatan abolisionis ini, lebih banyak perhatian yang berfokus pada sisi permintaan terhadap perdagangan seks. Negara tujuan dan mengutip, terutama mereka yang praktek prostitusi disahkan, yang datang di bawah pengawasan baru.
Kita bisa sangat mengurangi jumlah korban , jika permintaan mereka adalah sanksi . Jika tidak ada orang berusaha untuk membeli seks bertindak , tidak perempuan dan anak-anak akan dibeli dan dijual . Jika tidak ada tempat-tempat pelacuran menunggu korban , tidak ada korban akan direkrut . Jika tidak ada serikat yang mendapatkan keuntungan dari seks perdagangan , tidak akan ada peraturan yang difasilitasi aliran perempuan dari miskin kota untuk kaya pusat . industri seks Jika tidak ada pesan tentang prostitusi , palsu wanita diiarang atau anak perempuan akan ditipu untuk berpikir prostitusi adalah sebuah glamor atau sah pekerjaan .
READ MORE - prostitusi dan perdagangan seks

Senin, 05 Maret 2012

fixie = sepeda sedaerhana

Akhir- akhir ini dunia anak muda diwarnai dengan boomingnya sebuah sepeda yang simple tapi dengan desain yang unik. Mengapa unik??? Karena jika bicara tentang sepeda pasti tidak luput berbicara tentang ban, rangka, rem, velg, ban sadel, stang, pedal dan rantai. Sepeda yang satu ini tidak memiliki salah satu kriteria yang disebutkan diatas, yaitu rem. Kadang memang kita sedikit tidak percaya ada sepeda tidak memakai rem tetapi sepeda tersebut ternyata menjadi sesuatu yang unik. Sepeda tanpa rem tersebut adalah sepeda fixie.
Mengapa fixie?? Kata Fixie berasal dari kata Fixed Gear. Apa itu Fixed Gear? Fixed Gear ini adalah, gear belakang yang dibikin mati dengan hub(as) roda belakang. Jadi pedal sepeda akan ikut berputar saat roda perputar. Untuk mengerem atau mengurangi laju sepeda, cukup dengan menahan putaran pedal ke arah belakang(untuk yang tidak menggunakan rem depan). Dulu sering disebut dengan Doltrap. Dan sebenarnya ini lah hal utama yang membedakan sepeda fixie dengan jenis sepeda lainnya. Tetapi jangan salah pengertian dengan Torpedo, kalo torpedo adalah pedal masih bisa berhenti mengayuh saat roda belakang berputar. Kesamaan antara torpedo dan fixie adalah  untuk mengerem sama-sama dengan menekan pedal sepeda ke arah belakang.
Untuk speed sendiri kebanyakan menggunakan single speed, sehingga sepeda fixie akan memberikan kesan sederhana baik dalam tampilan karena tidak adanya kabel-kabel gear speed yang melintang dan mekanik gear yang terlihat menghilangkan kesan sederhana sepeda fixie.
Sejarah Sepeda fixie atau fixed gear sebenarnya berasal dari Amerika Serikat. Dalam catatan Sejarah Sepeda fixie atau fixed gear digunakan oleh pengantar pos , Karena kondisi kota New York sangat padat.Akhirnya mereka memilih sepeda fixie sebagai alternatif dan hasilnya sangat memuaskan karena pengiriman yang lebih cepat.
Penggunaan sepeda fixie sekarang bukan hanya untuk pengantar pos, surat kabar, atau majalah seperti dari sejarah pertama fixie, atau untuk olahraga selama pagi liburan, tetapi juga umumnya digunakan untuk pergi ke sekolah, kampus, atau ke kantor, atau fungsi sosial seperti bergabung dengan komunitas fixie setempat. Sepeda fixie berkembang di Indonesia hingga saat ini dan banyak masyarakat menggunakannya. Mereka mengklaim memilih sepeda Fixie ini karena selain untuk mengikuti tren, tapi juga karena sepeda ini benar-benar cocok untuk anak muda suka bergaul dan ingin selalu eksis.
Sedikit tentang sepeda fixie yang dapat saya bagikan...
READ MORE - fixie = sepeda sedaerhana

Senin, 27 Februari 2012

stop rasisme !!!!!!!!!!!!


Ras Ras Manusia disebut karakteristik luar yang diturunkan secara genetik dan membedakan satu kelompok dari kelompok lainnya.
Rasisme merujuk pada pengaruh melihat dunia yang berdasarkan sudut pandang dari budayanya sendiri atau disebut juga etnosentrisme, selain itu juga kebiasaan mengeneralisasikan kebudayaan lain hanya dilihat dari beberapa orang yang berada dalam suatu kelompok atau stereotipe. Sehingga beberapa orang melihat bahwa kelompoknya merupakan yang paling unggul dari kelompok lain berdasarkan keadaan biologisnya.
Sejarah menunjukkan bahwa api kecil rasisme sudah sangat berbahaya dan berujung pada perang dan pembantaian bangsa lain. Rasisme seorang Hitler yang merasa keturunan Aria adalah ras paling superior di dunia, terutama terhadap bangsa Yahudi, berujung pada Perang Dunia II.
Rasisme telah menjadi faktor pendorong diskriminasi sosial, segregasi dan kekerasan rasial, termasuk genosida. Sehingga dapat disimpulkan bahwa rasisme merupakan salah satu bentuk diskriminasi sosial.
Rasisme terjadi tidak hanya di luar negeri tetapi di indonesia pun pernah mengalaminya, mei 1998 merupakan salah satu contoh kasus rasisme, di mana sasaran utamanya adalah orang-orang Tionghoa, masyarakat secara umum tidak melihatnya sebagai suatu tindakan biadab. Tetapi lembaga kemanusiaan seperti PBB maupun HAM internasional menyebutnya tindakan biadab.
Waktu berjalan rasisme mulai berangsur- angsur hilang dari khidupan. Walaupun masih kadang terjadi tetapi masih dapat diselesaikan dan tidak terjadi hal- hal yang sangat mrugikan bagi orang banyak. Hal yang baru saja terjadi adalah kasus dalam dunia sepakbola Eropa.  Pelecehan ras terhadap pemain Manchester City yang dilakukan oleh beberapa suporter FC Porto di ajang Europa League. Meskipun kasus itu masih dalam proses dugaan sementara.
Rasisme harus dihilangkan karena Tuhan menciptakan derajat dan martabatnya sama dihadapanNya. Sehingga tidak ada kelompok yang paling tinggi derajat martabatnya dan jika hal tersebut mereka lakukan harus sanggup menerima jika mereka melakukan pelanggaran HAM. Semakin lunturnya kasus rasisme juga ditandai dengan perikahan antar ras di Amerika. Yang semakin menguatkan tidak ada perbedaan antara orang kulit putih dan orang kulit hitam. Angka yang muncul dari Survei Komunitas Amerika 2008-2010 menyebutkan, ada pernikahan antar ras hingga 3 juta pasang setiap tahun.
Minoritas, warga dewasa muda, mereka yang berpendidikan tinggi, dan yang tinggal di negara-negara bagian di barat dan timur laut Amerika menyatakan, perkawinan antara ras punya peluang untuk hidup dan membentuk komunitas yang lebih baik. Pendapat ini mencapai 61 persen dalam responden berusia 18 sampai 29 tahun, dibanding 28 persen pada warga berusia 65 tahun atau lebih.
Kenyataan yang timbul ketika pemilihan ratu kecantikan dunia 2011 dengan terpilihnya Leila Lopez sebagai miss universe pertama yang berkulit hitam, Leila memandang rasisme yang terjadi dunia ini tidak lagi ada. Bahwasanya segala ras adalah baik.
Melihat di atas kita sebagai makhluk Tuhan yang mempunyai derajat yang sama antara satu dengan yang lainnya, saya rasa sangat tidak perlu jika soal perbedaan bentuk fisik dijadikan masalah semua itu sama, belum tentu orang berkulit putih lebih baik dari pada kulit hitam, orang berambut keriting lebih buruk daripada orang yang berambut lurus, orang pendek lebih buruk dari pada orang tinggi. Yang terpenting bagaimana kita membawa diri dalam pergaulan. Mengoptimalkan potansi diri dalam diri kita menjadi sangat perlu, tidak memandang sebelah mata tentang kelompok lain, berpikiran luas dan terbuka pada orang baru dirasa cukup untuk memahami orang lain agar tidak terjadi rasisme.

READ MORE - stop rasisme !!!!!!!!!!!!

Sabtu, 25 Februari 2012

budaya anak muda

Darah muda darahnya para remaja
Yang selalu merasa gagah
Tak pernah mau mengalah
Masa muda masa yang berapi-api
Yang maunya menang sendiri
Walau salah tak perduli
Darah muda
Biasanya para remaja
Berpikirnya sekali saja
Tanpa menghiraukan akibatnya
Wahai kawan para remaja
Waspadalah dalam melangkah
Agar tidak menyesal akhirnya 

          Selamat berjumpa kembali dengan blog ini lagi, mungkin pembaca sekalian agak bingung kenapa ada lirik lagunya bang haji Rhoma irama di atas,.. pasti pembaca sekalian sudah banyak yang tahu apa judulnya ???  darah muda ..?? betul deh... mengapa saya menuliskan lirik diatas, karena postingan kali ini kita akan membahas tentang anak muda. Tepatnya tentang youth culture. Walaupun ini memang dunia yang sekarang saya jalani tapi jujur saja saya agak bingung untuk mengungkapkan dunia anak muda sekarang ini. Masa muda memang masa yang indah, masa dalam kita mencari jati diri, masa yang tidak akan dilupakan oleh setiap orang yang katanya bisa dijadikan untuk cerita ke anak cucu nanti. Saya sangat setuju dengan lirik darah muda pada bagian akhir “Wahai kawan para remaja, Waspadalah dalam melangkah, Agar tidak menyesal akhirnya”  karena sikap hati- hati dalam bergaul nampaknya tetap harus dijaga. Tameng diri yang kuat dan dirasa cukup agar tidak terjerumus kedalam kehidupan yang nantinya akan berakhir kelam malah crito ap to ki hihihih
       Sedikit meninggakan kebingungan saya tentang budaya anak muda dan lirik darah muda kita akan membahas tentang apa itu youth culture. Secara langsung youth culture dapat diartikan budayanya anak muda, dalam hal dapat ditambahkan budaya anak muda yang terjadi dimana- mana yang juga bisa dikatakan menyeluruh, terjadi disetiap daerah. Entah budaya tersebut budaya yang baik atau buruk biasanya yang buruk lebih cepat menyebarnya hehehe. Sekarang kita bicara hal yang netral saja lah. Budaya anak muda yang memang sedang trend yaitu pemakaian jejejaring sosial.
Kehadiran jejaring sosial bagi sebagian orang merupakan suatu terobosan untuk mengenal orang lain dari daerah lain maupun dari negara lain asalkan bukan dari dunia lain hehhe. Sebagian pebisnis juga menyambut baik adanya jejaring sosial karena mereka dapa menawarkan produk- produknya melalui jejaring sosial. Buat saya sendiri yang hanya sebagai penikmat jejaring sosial merasakan senang juga saya bisa mencari teman- teman saya yang sudah lama hilang atau pergi keluar kota atau keluar pulau.
        Kegelian kadang datang ketika ada orang yang sepertinya menyandarkan kehidupanya dalam jejaring sosial, tidak hanya satu akun jejaring sosial yang dipunyanya tetapi ada banyak. Sesekali saya berpikir memang buat apa punya banyak jejaring sosial, pikirku itu orang pasti orangnya boros, tidak ada kesibukan, tidak punya teman dan pastinya dia malu menunjukkan jati diri sebenarnya kepada orang lain.
Jejaring sosial yang di ikuti membawa dampak yang cukup menggeser budaya, mengapa ?? karena sekarang secara atau tidak orang sekarang beralih menjadi lebih individualis dengan sedikit melepas gelarnya sebagai makhluk sosial. Sekarng banyak orang yang lebih mementingkan kehidupan dalam dunia mayanya dibandingkan kehidupan dalam dunia nyata. Bahkan sampai sekarang banyak anak muda khususnya cewek menjadi korban pemerkosaan karena hanya mengenal cowok dari jejaring sosial kemudian dirayu dan akhirnya diperkosa.
           Menanggapi hal- hal tersebut kita sebagai kaum muda yang sering melihat hal- hal tersebut harus bisa membuat tameng diri dalam mengikuti budaya yang sedang trend dimasa sekarang, menjadi makhluk sosial didunia nyata masih harus tetap dipertahankan. Pendirian dan tujuan hidup harus ditata sejak sekarang agar kita tidak menyesal  untuk selanjutnya....
Menurut saya fine saja ketika mengikuti trend baru agar tidak dibilang ketinggalan jaman tetapi budaya yang membesarkan kita tetap saja harus dipegang teguh.
READ MORE - budaya anak muda

Jumat, 24 Februari 2012

Etnosentrisme Sebagai Konsekuensi Dari Identitas Etnis


Halo readers, selamat bergabung kembali dan mengikuti blog saya. Artikel kali ini masih tentang perbedaan budaya dan apa yang mungkin terjadi dalam perbedaan suku dan budaya di Indonesia.
Keragaman suku dan budaya di Indonesia membuat salah satu ciri tersendiri bagi Indonesia, mangapa seperti itu karena di negara lain mungkin hanya ada satu atau dua suku saja paling banyak juga sepuluh, tetapi di Indonesia ada sangat banyak suku yang berada di Indonesia. Dengan adanya hal tersebut ada tantangan tersendiri bagi kita dan pemerintah sendiri sebagai pengelola negara kita. Semakin banyak suku dan budaya semakin banyak pula perbedaan yang terjadi di Indonesia, walaupun begitu kita tetap harus berpegang pada “Bhineka tunggal ika” yang selalu di ingatkan kepada kita sebagai warga negara Indonesia.
Melihat hal tersebut kemudian muncullah apa yang disebut etnosentrisme, apa itu entnosentrisme ??? Menurut Matsumoto (1996) etnosentrisme adalah kecenderungan untuk melihat dunia hanya melalui sudut pandang budaya sendiri. Tetapi dari definisi tersebut lantas kita tidak boleh menelahnya mentah- mentah. Etnosentrisme tidak selalu negatif  tetapi juga merupakan salah satu hal yang positif. Hal positifnya adalah anggota kelompok dapat saling mendukung antar anggota suku.
Etnosentrisme memiliki dua tipe yang bisa dianggap berlawanan. Etnosentrisme fleksibel dan etnosntrisme infleksibel. Kita bahas satu persatu, etnosentrisme fleksibel terjadi jika seseorang yang mempunyai etnosentrisme dapat menggunakan etnosentrismenya dalam keadaan yang tepat ketika mereka dalam budaya mereka tetapi juga dapat melihat dan menafsirkan orang lain sesuai budaya mereka.
Tipe kedua adalah etnosentrisme infleksibel. Etnosentrisme ini dicirikan dengan sulitnya keluar dari car pandang seseorang terhadap budaya lain karena tidak mampu memahami perilaku orang lain berdasarkan cara pandang budayanya.
Indikator terbaik menentukan tipe etnosentrisme seseorang dapat ditemukan pada respon orang tersebut dalam menginterpretasi perilaku orang lain. Misalnya Pita, seorang etnis Minang makan sambil jalan di gang rumah kita di Jogja, jika kita semata-mata memandang dari perspektif sendiri dan mengatakan “dia memang buruk”, “dia tidak sopan”, atau “itulah mengapa dia tidak disukai” berarti kita memiliki etnosentrisme yang kaku. Tapi jika mengatakan “itulah cara yang dia pelajari untuk melakukannya,” berarti mungkin kita memiliki etnosentrisme yang fleksibel.
Dalam hal ini yang jelas- jelas sangat perlu diperhatikan adalah bagaimana kita dapat menyikapi orang lainyang berbeda budaya berdasarkan budaya kita. Kadang kita melihat orang yang berkelakuan aneh jika diterapkan dalam budaya kita sendiri tetapi mereka menganggap itu memang lazim dilakukan( menurut mereka). Menyikapi hal tersbut seharusnya kita memang menjaga budaya kita tetapi tetap harus memahami budaya orang lain juga sesuai dengan kebudayaan kita. Jika tidak anggota suku dalam kebudayaan itu sendiri siapa yang akan menjaga dan melestarikan kebudayaan mereka sendiri.
READ MORE - Etnosentrisme Sebagai Konsekuensi Dari Identitas Etnis

Selasa, 07 Februari 2012

belajar kebuadayaan dengan native speaker


Kejar TA sampai- sampai tugas kuliah yang lain sedikit terbengkalai, tp it’s ok lah ( sorry mr Stef i’m late to posting  this assaigment). Minggu lalu kita kedatangan native speaker dari Australia. Ceritanya kita mau belajar untuk mengenal budaya dan kebiasaan teman dari Australia tersebut.   
Sore itu kita anak- anak dari PGSD BI berkumpul di ruang mikro teaching, sekitar pukul 2 sore, tiba- tiba mr stef datang bersama 4 orang yang jelas- jelas bukan orang indonesia. Mereka tinggi,kulit putih dan rambut pirang ( seperti anak- anak yang katanya gaul di Indonesia) bersama beberapa orang LTC yang tidak asing lagi bagi kami.
Di Ruang mikro teaching ada 2 ruangan kita dibagi dalam 2 ruangan. Salah satu dari mereka masuk keruangan kami. 2 orang cewek yang salah satunya adalah orang Indonesia asli heheheh, yang satunya terlihat anggun dengan menggunakan dress batik coklat ( keren juga bule pake batik- pikirku).
Mereka memperkenalkan diri native speaker tersebut namanya “ Kirrily”. Dia berasal dari Australia tepatnya wilayah Canberra. Di Indonesia dia belajar tentang bahasa   dan kebudayaan Indonesia.  Kirrily di Indonesia juga sedang belajar membatik ( keren ya... aku aja yang orang Indonesia elum pernah belajar membatik heheheh).
Dia bercerita tentang keadaan di Australia, di sana hewan yang menjadi khas adalah kanguru, dan wombat. Wombat apa itu ? wombat kalau di Indonesia itu mirip dengan landak karena wombat juga berbulu tajam... kalau kanguru sih sering lihat, Cuma di tv sih... Di Australia kanguru tidak dibuatkan kandang, kanguru di umbar seperti sapi di Bali.
Tempat- tempat menarik lain di Australia menurut  Kirrily adalah Quennsland, team park dan gold coust. Dan satu lagi yaitu Opera house, di opera house tidak hanya menampilkan opera tetapi juga ballet dan orkestra.
Tentang tranportasi disana lebih mahal sekitar $20 setiap membeli tiket/ setiap kali sampai tujuan. Pendapat saya walah itu kalau disini udah sampai nganjuk. Tetapi saya yakin public tranportation disana sangat jauh lebih baik, sejalan dengan harganya yang mahal. Dan 1 lagi pasti disana juga tidak sering terjadi kecelakaan karena jadwal bus yang teratur dan masyarakat yang lebih tinggi SDMnya.
Cuaca juga sangat berbeda, panas normal disana sekitar 350c dan ketika summer bisa menjadin 40 0c dan ketika winter bisa -50c. Kalau kirrily disini pasti sudah sangat bisa beradaptasi dengan kondisi alam di Indonesia karena disana lebih ekstream menurut orang Indonesia seperti saya.
Beberapa pertanyaan dari teman- teman mengarahkan Kirrily untuk share tentang pengalaman dia ketika pertama kali di Indonesia. Ketika pertama kali di Indonesia dia tidak bisa tidur saat pagi hari karena suara dari toa masjid pada saat subuh, tetapi setelah beberapa saat dia mulai dapat beradaptasi. Di Indonesia kirrily sangat senang makan rendang. Masalah yang sama terjadi juga dengan Kirrily yaitu tentang bahasa khususnya masalah grammar, ya itu kita2 disini yang mempelajari bahasa juga seperti itu.
Masalah kebudayaan juga menjadi sorotan kita saat bertemu dengan Kirrilly, dia bercerita bahwa Australia tidak punya kebudayaan tetapi yang punya kebudayaan itu orang Aborigin yang terkenal dengan bumerangnya itu. Dia juga menguatkan pendapatnya karena kalau di Indonesia setiap daerah mempunyai kebudayaan sendiri- sendiri, sehingga menunjukkan perbedaan ttetapi tetap dalam persatuan(bhineka tunggal ika gitu...)
Seorang teman bertanya tentang masalah makan. Kebiasaan breakfast dengan cereal, pan cakes masih tetap tidak tetap ditiggalkan oleh kirrily dan makan sandwich tetap menjadi pilihan untuk lunch.
Waktu 1 jam tidak terasa untuk bertanya jawab dengan kirrily. Suatu kejadian yang sedikit langka untuk belajar bahasa langsung dengan native speaker, walaupun kadang harus bertanya kepada teman tentang kata- kata yang belum mudeng tetapi garis besar pembicaraan sudah bisa saya tangkap...
Ok guys .. itu lah pengalaman belajar bahasa dengan native speaker, banyak sekali perbedaan dengan kita memenag tetapi tetap saja kita tidak boleh menyaakan kebiasaan mereka dengan kita....

READ MORE - belajar kebuadayaan dengan native speaker

Senin, 06 Februari 2012

Burung dengan sebelah sayap

sewaktu buka- buka file di kompi dapat cerita, pikirku drpd tak simpen sendiri mending tk share sama temen2, mungkin juga berguna.. :D
Seorang SAHABAT dengan potensi tinggi, mengeluh berat setelah pindah-pindah kerja di lebih dari lima tempat
Tadinya, saya fikir ia mencari penghasilan yang lebih tinggi.
    Setelah mendengarkan dengan penuh empati, SAHABAT ini rupanya mengalami kesulitan dengan lingkungan kerja
Di semua tempat kerja sebelumnya, dia selalu bertemu dengan orang yang tidak cocok. Di sini tidak cocok dengan atasan, di situ bentrok dengan rekan sejawat, di tempat lain malah diprotes bawahan
Kalau SAHABAT di atas berhobi pindah-pindah kerja, seorang SAHABAT saya yang lain punya pengalaman yang lain lagi.
Setelah berganti istri sejumlah tiga  kali, dengan berbagai alasan yang berbau tidak cocok, ia kemudian merasa capek dengan kegiatan berganti-ganti pasangan ini.
Seorang pengusaha berhasil punya pengalaman lain lagi. Setiap kali menerima orang baru sebagai pimpinan puncak,  ia senantiasa semangat dan penuh optimis. Seolah-olah orang baru yang datang pasti bisa menyelesaikan semua masalah. Akan tetapi, begitu orang baru ini berumur kerja lebih dari satu tahun, maka mulailah kelihatan busuk-busuknya. Dan ia pun mulai capek dengan kegiatan berganti-ganti pimpinan puncak ini
Digabung menjadi satu,....
seluruh cerita ini menunjukkan bahwa kalau motif kita  mencari pasangan - entah pasangan hidup maupun pasangan kerja
adalah mencari orang yang cocok di semua bidang,
sebaiknya dilupakan saja.!!!
Bercermin dari semua inilah, maka sering kali saya ungkapkan di depan lebih dari ratusan forum
bahwa fundamen paling dasar dari manajemen sumber daya manusia adalah  :
manajemen perbedaan
Yang mencakup dua hal mendasar : menerima perbedaan dan mentransformasikan perbedaan sebagai kekayaan
Sayangnya,
kendati idenya sederhana, namun implementasinya memerlukan  upaya yang tidak kecil
Ini bisa terjadi, karena tidak sedikit dari kita yang menganggap diri seperti burung yang bersayap lengkap.
Bisa terbang (baca : hidup dan bekerja ) sendiri tanpa ketergantungan pada orang lain.
Padahal,
meminjam apa yang pernah ditulis Luciano de Crescendo,
kita semua sebenarnya lebih mirip dengan burung yang bersayap sebelah
Dan hanya bisa terbang kalau mau berpelukan  erat-erat bersama orang lain.
Anda boleh berpendapat lain, namun pengalaman, pergaulan
dan bacaan  saya menunjukkan dukungan yang amat kuat terhadap pengandaian burung bersayap sebelah terakhir.
Di perusahaan
hampir tidak pernah saya bertemu pemimpin berhasil tanpa kemampuan bekerja sama  dengan orang lain.
Di keluarga
tidak pernah saya temukan keluarga bahagia tanpa kesediaan sengaja untuk 'berpelukan' dengan anggota keluarga yang lain.
Demikian besarnya  makna dan dampak cinta, sampai-sampai ia tidak bisa dibandingkan dengan apapun
Rugi besarlah manusia yang selama hidupnya tidak pernah mengenal cinta
Ia seperti pendaki gunung yang tidak pernah sampai di puncak gunung. Capek, lelah, penuh perjuangan namun sia-sia
Ini semua, mendidik saya untuk hidup dengan pelukan cinta.
Di pagi hari ketika baru bangun dan membuka jendela, saya senantiasa berterimakasih akan  pagi yang indah. Dan mencari-cari lambang cinta yang bisa saya peluk. Entah itu pohon bonsai di halaman rumah, ikan koi di kolam, atau suara anak yang rajin menonton film kartun. Begitu keluar dari kamar tidur, akan indah sekali hidup ini rasanya kalau saya mencium anak, atau istri.

Melihat burung gereja yang memakan nasi yang sengaja diletakkam di pinggir kali , juga menghasilkan pelukan cinta tersendiri. Demikian juga dengan di kantor, godaan memang ada banyak sekali. Dari marah, stres, frustrasi, egois sampai dengan nafsu untuk memecat orang.
Demikian juga dengan di kantor, godaan memang ada banyak sekali. Dari marah, stres, frustrasi, egois sampai dengan nafsu untuk memecat orang.

Namun, begitu saya ingat karyawan dan karyawati bawah yang bekerja penuh ketulusan, dan menghitung jumlah perut yang tergantung pada kelangsungan hidup perusahaan, energi pelukan cinta entah datang dari mana.
Kembali ke pengandaian awal tentang burung dengan sebelah sayap.
Tuhan memang tidak pernah melahirkan manusia yang sempurna.
Kita selalu  lebih di sini  dan  kurang di situ.    Atau sebaliknya.  Kesombongan atau keyakinan berlebihan  yang menganggap kita bisa sukses sendiri tanpa bantuan orang lain, hanya akan membuat kita bernasib sama dengan burung  yang bersayap sebelah, namun memaksa diri untuk terbang.
Sepintar dan sehebat apapun kita, tetap kita hanya akan memiliki sebelah sayap
Mau belajar, berjuang, berdoa, bermeditasi atau sebesar dan sehebat apapun usaha kita, semuanya akan diakhiri dengan jumlah sayap yang hanya sebelah
Oleh karena alasan inilah, saya selalu ingat pesan seorang      SAHABAT untuk memulai kehidupan setiap hari dengan pelukan.
Entah itu memeluk anak, memeluk istri, memeluk kehidupan, memeluk alam semesta, memeluk Tuhan atau di kantor memulai kerja dengan 'memeluk' orang lain.
Ok  SAhABATS,
Have a day full of
SMILE, GOOD WORK,  SUCCESS & LOVE


by : Gede Prama
file location : danns file pile
READ MORE - Burung dengan sebelah sayap

Senin, 30 Januari 2012

informasi yang kadang merugikan salah satu pihak

Kuliah cross culture minggu lalu membahas tentang stereotipe yang ditunjjukan dalam masyarakat secara langsung,pembahasanya tentang derogatory word/kata- kata yang menyinggung/merendahkan kelompok tertentu, efek media dalam masyarakat. Kali ini akan membahasa tentang hal- hal tersebut yang pertama tentang pengaruh media dalam kehidupan sosial dan yang kedua tentang derogatory words.
Dunia jurnalistik merupakan salah satu pekerjaan yang menurut saya membingungkan. Kenapa ?? karena disetiap berita yang ditulis membebankan salah satu pihak yang menjadi obyek berita. Berita yang dibuat oleh pembuat berita (gk tau nama pekerjaannya ) dibuat tidak sesuai dengan fakta ada beberapa bagian yang dilebih- lebihkan bahkan ada beberapa bagian yang dihilangkan, hal ini mengakibatkan berita yang disampaikan menjadi tidak sesuai fakata dan seakan- akan memojokkan salah satu pihak.
Media merupakan sarana untuk memperoleh informasi masal, yang seharusnya memberikan informasi yang seakurat mungkin tanpa memihak ataupun memojokkan salah satu pihak bahkan membesar- besarkan fakta yang sedang hot dimasyarakat. Alasan klasik adanya maipulasi informasi dalam media yaitu agar berita/ headline yang diberikan itu laku dan banyak orang yang suka.
Misalnya saja berita ini : anggota oposisi Arab di Parlemen Israel meminta Aharonovitch untuk mengundurkan diri setelah menyampaikan komentar rasisnya pada pertemuan dengan kepolisian. Dalam sebuah potongan gambar di televisi, Aharonovitch menanggapi seorang polisi yang sedang menyamar yang meminta maaf karena bajunya yang kotor. Aharonovitch menjawab sambil tertawa "Apa maksudmu dengan kotor? Kamu kelihatan seperti Araboosh"
Araboosh adalah sebuah panggilan derogatori yang sangat menyinggung untuk orang Arab dalam bahasa Ibrani.
"Pernyataan itu terlalu rasis, dan sangat jahat dan salah untuk iklim yang diplomatik," Afou Agbaria, seorang pembuat undang-undang Arab Israel, mengatakan dalam Army Radio.

dan satu lagi efek media yang membuat orang membaca judulnya saja pasti tidak akan suka terhadap satu kelompok ini. Judul headlinenya “Bahkan Anjing Zionis Israel Sekejam Tuannya”. Mungkin mereka/ pembuat berita memang ingin membuat berita yang akan menjadi headline tetapi apakah mereka harus menyamakan sebuah kelompok dengan nama binatang.

Nah itulah 2 contoh jelek yang benar- benar tidak boleh ditiru. Memang hal- hal tersebut buth dipublikasikan tetapi tidak harus dengan memojokkan salah satu pihak, dan mungkin saran dan kritik dalam akhir berita perlu ditambahkan kedalam berita yang dipublikasikan agar tidak menjadi semakin parah.

 Apalagi kita sebagai calon/ sudah menjadi pendidik. Jika berkata- kata memang harus sangat hati- hati jika tidak pasti murid anda akan ada yang sakit hati ketika anak tersebut merasa tersinggung dengan kata- kata anda dan efek lebih besarnya adalah anak tersebut dapat saja menjadi bahan olok-olok teman sekelasnya.

Dari hal- hal diatas saya juga belajar untuk dapat menjadi lebih baik, walaupun contoh diatas menunjukkan kelompok yang berkuasa tetapi janganlah menggunakan kekuasaan secara semena-mena tanpa memperhatikan kelompok lain yang hanya mengikuti kelompok mereka.


READ MORE - informasi yang kadang merugikan salah satu pihak

Senin, 23 Januari 2012

stereotype....apa itu ??


Strereotype, mungkin kata tersebut terasa asing ditelinga saya, yang sering saya dengar yaa... hanya stereo kalau sedang ngumpul dengan anak- anak yang berkecimpung dalam dunia sound system. Dan ternyata setelah mendapat penjelasan dari dosen dan tanya sana sini soal strereotype.
Pertama kali mendengar penjelasan tentang stereotype saya malah pusing berat karena tidak mudeng dan lagi parah- parahnya sakit. Sedikit tekad dan dengan rasa ingin tahu tinggi kemudian saya browsing di google, tapi masih tidak mudeng juga dan pada akhirnya saya tanya kepada paman saya yang memang jago bahasa inggris ( maklum dulu kerja di freefort lama sekarang juga sering jadi transletter).
Akhirnya mendapat penjelasa juga....aminnnnnnnnnn
Menurut yang saya pahami tentang stereotype dari penjelasan paman saya yaitu artine anggapan umum terhadap suatu kelompok berdasarkan penilaian dari orang yang berasal dai luar kelompok itu. Penilaiannya  entah dalam perilaku, kebiasaan. Tetapi stereotype itu TIDAK SELALU BENAR tapi dipercayai banyak orang, terutama oleh orang2 di luar kelompok tersebut.
misale orang jawa itu stereotypenya kalem, sopan, dll.
kalau batak ki keras, banter, kasar
bule itu teratur, tegas, ra ewuh pekewuh, tidak mudah tersinggung, dll
 orang  batak akan melihat jawa ya seperti itu: kalem, sopan, tidak berani ngomong di depan
orang  bule akan melihat orang jawa itu lemah, kalem, lambat, alon-alon, akrab antar teman/keluarga, kurang memikirkan hasil, dst..
mungkin sedikit info yag bisa saya bagikan untuk teman-teman :D
READ MORE - stereotype....apa itu ??

Senin, 16 Januari 2012

lebay ternyata bukan bahasa gaul..


Banyak teman semakin banyak cerita dan pengalaman yang didapat. Dari cerita teman-teman yang berasal dari berbagai daerah di Indonesia kita bisa tahu akan keunikan dari setiap mereka. Kita juga belajar mengenal budaya mereka, apa yang membuat daerah mereka menjadi istimewa bagi mereka, tempat- tempat dengan panorama yang indah. Selain yang itu tadi kita juga dapat mempelajari tentang bahasa mereka yang kadang membuat tersenyum, mengerutka dahi karena tidak mengerti yang mereka katakan kepada kita dan masih banyak lagi, yang jelas “NO SARA aja pokoknya”. Ceritaku ini yang terjadi ketika bercakap- cakap dengan teman dari kupang .
Cerita ini bermula ketika saya sedang mengerjakan dekorasi natal sekolah minggu di GOR SD Lab Salatiga. Seperti biasa jadwal rutin ketika menjadi panitia kalau gak dekorasi ya publikasi kalo mau puasing dikit ya jadi perkap L... karena kebatulan saya tergabung dalam kepanitiaan dari GKJ Salatiga( ada juga yang sebut GKJ 55) yang ada di depan Kampus UKSW itu lho....  pastinya orang- orang yang ada dalam kepaniatiaan gak Cuma anak anak dari Salatiga, dari luar Salatiga juga banyak. Yang  ada yang dari Madiun, dari Tegal, Purwokerto, tp jangan salah walaupun di GKJ( Gereja Kristen Jawa) yang notabenya harus pake bahasa jawa( tapi gak juga J) banyak juga anak- anak dari luar jawa yang ikut di GKJ. Misalnya dari Sumatra,Bali, Kupang, Irian, NTT, Kupang dari Sulawesi juga ada, udah kayak UKSW deh pokoknya...
Karena banyaknya anak-anak yang bergereja di GKJ mungkin karena dulunya mereka menjadi Praktikan/ mahasiswa praktek di GKJ yang kemudian menjadi guru praktek...
Certanya waktu itu kami sedang finishing sekorasi untuk natal sekolah minggu, jam makan malam sudah tiba, padahal itu sudah jam 10 malam( bener- bener makan malam J) kamipun mendapat makan malam nasi goreng...lumayan pikirku.. dalam suasana makan malam itu kami makan dengan bercanda cerita tentang daerah teman-teman yang berasal dari luar jawa, dalam asiknya cerita plus makan malam teman saya, Boya nyeletuk “gila nasi gorengnya pedas sekali...(sambil menjulurkan lidah tanda benar-benar merasa pedas dengan logat kupang). Teman lain bernama Lydia juga dari Kupang menjawab “ah belebai kau!! Gak pedes kok”
Dalam hati saya Cuma bertanya- tanya apa artinya “belebai” kalau keledai saya tahu J... suasana makan selesai sambil minum air putih saya beranikan untuk bertanya sama Lydia
Saya : “ Ly artinya belebai itu apa ??”
Lydia: “ belebai itu artinya berlebihan ko(koko adalah nama panggian akrab saya ), orang sana kalau omongkan cepet jadinya banyak kata yang disingkat “
Saya :”ooo begitu orang sana berarti kalau sms lebih pinter y soal singkatan hwhwhhwwh”
Lydia :”hahaha kamu ki mesti gitu, kalau deket kamu pengenya ketawa”
Dari situ saya semakin memahami cara bicara mereka yang membuat otak rasanya harus ganti sama processor core 2 quard biar bisa merekam pembicaraan teman- teman dari daerah timur yang kalau bicara memang sangat cepat dan kadang sulit dimengerti
Mungkin akhir- akhir ini kita memang sering mendengar kata “lebay” sebagai bahasa gaul ( kaya boyband dangdut aj ), tetapi kata lebay aslinya dari Indonesia bagian timur karena logat bahasa mereka yang sangat cepat itu sehingga berpengaruh terhadap kata- kata yang dikeluarkan
Oke reader ini adalah sedikit pengalaman saya dalam berteman dengan teman dari luar jawa, dari daerah timur tepatnya... buat reader yang merasa menjadi anak gaul gak usah bangga menyebut kata lebai sebagai bahasa gaul yang beberapa saat lalu booming di masyarakat karena teman- teman kita dari indonesia timur sudah sering menyebut kata lebai dalam obrolan mereka sehari- hari...
Bloger sejati adalah bloger yang meninggalkan jejak pada saat blogwalking J
Monggo dikomeng....
READ MORE - lebay ternyata bukan bahasa gaul..