Sabtu, 25 Februari 2012

budaya anak muda

Darah muda darahnya para remaja
Yang selalu merasa gagah
Tak pernah mau mengalah
Masa muda masa yang berapi-api
Yang maunya menang sendiri
Walau salah tak perduli
Darah muda
Biasanya para remaja
Berpikirnya sekali saja
Tanpa menghiraukan akibatnya
Wahai kawan para remaja
Waspadalah dalam melangkah
Agar tidak menyesal akhirnya 

          Selamat berjumpa kembali dengan blog ini lagi, mungkin pembaca sekalian agak bingung kenapa ada lirik lagunya bang haji Rhoma irama di atas,.. pasti pembaca sekalian sudah banyak yang tahu apa judulnya ???  darah muda ..?? betul deh... mengapa saya menuliskan lirik diatas, karena postingan kali ini kita akan membahas tentang anak muda. Tepatnya tentang youth culture. Walaupun ini memang dunia yang sekarang saya jalani tapi jujur saja saya agak bingung untuk mengungkapkan dunia anak muda sekarang ini. Masa muda memang masa yang indah, masa dalam kita mencari jati diri, masa yang tidak akan dilupakan oleh setiap orang yang katanya bisa dijadikan untuk cerita ke anak cucu nanti. Saya sangat setuju dengan lirik darah muda pada bagian akhir “Wahai kawan para remaja, Waspadalah dalam melangkah, Agar tidak menyesal akhirnya”  karena sikap hati- hati dalam bergaul nampaknya tetap harus dijaga. Tameng diri yang kuat dan dirasa cukup agar tidak terjerumus kedalam kehidupan yang nantinya akan berakhir kelam malah crito ap to ki hihihih
       Sedikit meninggakan kebingungan saya tentang budaya anak muda dan lirik darah muda kita akan membahas tentang apa itu youth culture. Secara langsung youth culture dapat diartikan budayanya anak muda, dalam hal dapat ditambahkan budaya anak muda yang terjadi dimana- mana yang juga bisa dikatakan menyeluruh, terjadi disetiap daerah. Entah budaya tersebut budaya yang baik atau buruk biasanya yang buruk lebih cepat menyebarnya hehehe. Sekarang kita bicara hal yang netral saja lah. Budaya anak muda yang memang sedang trend yaitu pemakaian jejejaring sosial.
Kehadiran jejaring sosial bagi sebagian orang merupakan suatu terobosan untuk mengenal orang lain dari daerah lain maupun dari negara lain asalkan bukan dari dunia lain hehhe. Sebagian pebisnis juga menyambut baik adanya jejaring sosial karena mereka dapa menawarkan produk- produknya melalui jejaring sosial. Buat saya sendiri yang hanya sebagai penikmat jejaring sosial merasakan senang juga saya bisa mencari teman- teman saya yang sudah lama hilang atau pergi keluar kota atau keluar pulau.
        Kegelian kadang datang ketika ada orang yang sepertinya menyandarkan kehidupanya dalam jejaring sosial, tidak hanya satu akun jejaring sosial yang dipunyanya tetapi ada banyak. Sesekali saya berpikir memang buat apa punya banyak jejaring sosial, pikirku itu orang pasti orangnya boros, tidak ada kesibukan, tidak punya teman dan pastinya dia malu menunjukkan jati diri sebenarnya kepada orang lain.
Jejaring sosial yang di ikuti membawa dampak yang cukup menggeser budaya, mengapa ?? karena sekarang secara atau tidak orang sekarang beralih menjadi lebih individualis dengan sedikit melepas gelarnya sebagai makhluk sosial. Sekarng banyak orang yang lebih mementingkan kehidupan dalam dunia mayanya dibandingkan kehidupan dalam dunia nyata. Bahkan sampai sekarang banyak anak muda khususnya cewek menjadi korban pemerkosaan karena hanya mengenal cowok dari jejaring sosial kemudian dirayu dan akhirnya diperkosa.
           Menanggapi hal- hal tersebut kita sebagai kaum muda yang sering melihat hal- hal tersebut harus bisa membuat tameng diri dalam mengikuti budaya yang sedang trend dimasa sekarang, menjadi makhluk sosial didunia nyata masih harus tetap dipertahankan. Pendirian dan tujuan hidup harus ditata sejak sekarang agar kita tidak menyesal  untuk selanjutnya....
Menurut saya fine saja ketika mengikuti trend baru agar tidak dibilang ketinggalan jaman tetapi budaya yang membesarkan kita tetap saja harus dipegang teguh.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

blogger baik yang adalah mampir, baca postingan dan beri komentar :D