Senin, 27 Februari 2012

stop rasisme !!!!!!!!!!!!


Ras Ras Manusia disebut karakteristik luar yang diturunkan secara genetik dan membedakan satu kelompok dari kelompok lainnya.
Rasisme merujuk pada pengaruh melihat dunia yang berdasarkan sudut pandang dari budayanya sendiri atau disebut juga etnosentrisme, selain itu juga kebiasaan mengeneralisasikan kebudayaan lain hanya dilihat dari beberapa orang yang berada dalam suatu kelompok atau stereotipe. Sehingga beberapa orang melihat bahwa kelompoknya merupakan yang paling unggul dari kelompok lain berdasarkan keadaan biologisnya.
Sejarah menunjukkan bahwa api kecil rasisme sudah sangat berbahaya dan berujung pada perang dan pembantaian bangsa lain. Rasisme seorang Hitler yang merasa keturunan Aria adalah ras paling superior di dunia, terutama terhadap bangsa Yahudi, berujung pada Perang Dunia II.
Rasisme telah menjadi faktor pendorong diskriminasi sosial, segregasi dan kekerasan rasial, termasuk genosida. Sehingga dapat disimpulkan bahwa rasisme merupakan salah satu bentuk diskriminasi sosial.
Rasisme terjadi tidak hanya di luar negeri tetapi di indonesia pun pernah mengalaminya, mei 1998 merupakan salah satu contoh kasus rasisme, di mana sasaran utamanya adalah orang-orang Tionghoa, masyarakat secara umum tidak melihatnya sebagai suatu tindakan biadab. Tetapi lembaga kemanusiaan seperti PBB maupun HAM internasional menyebutnya tindakan biadab.
Waktu berjalan rasisme mulai berangsur- angsur hilang dari khidupan. Walaupun masih kadang terjadi tetapi masih dapat diselesaikan dan tidak terjadi hal- hal yang sangat mrugikan bagi orang banyak. Hal yang baru saja terjadi adalah kasus dalam dunia sepakbola Eropa.  Pelecehan ras terhadap pemain Manchester City yang dilakukan oleh beberapa suporter FC Porto di ajang Europa League. Meskipun kasus itu masih dalam proses dugaan sementara.
Rasisme harus dihilangkan karena Tuhan menciptakan derajat dan martabatnya sama dihadapanNya. Sehingga tidak ada kelompok yang paling tinggi derajat martabatnya dan jika hal tersebut mereka lakukan harus sanggup menerima jika mereka melakukan pelanggaran HAM. Semakin lunturnya kasus rasisme juga ditandai dengan perikahan antar ras di Amerika. Yang semakin menguatkan tidak ada perbedaan antara orang kulit putih dan orang kulit hitam. Angka yang muncul dari Survei Komunitas Amerika 2008-2010 menyebutkan, ada pernikahan antar ras hingga 3 juta pasang setiap tahun.
Minoritas, warga dewasa muda, mereka yang berpendidikan tinggi, dan yang tinggal di negara-negara bagian di barat dan timur laut Amerika menyatakan, perkawinan antara ras punya peluang untuk hidup dan membentuk komunitas yang lebih baik. Pendapat ini mencapai 61 persen dalam responden berusia 18 sampai 29 tahun, dibanding 28 persen pada warga berusia 65 tahun atau lebih.
Kenyataan yang timbul ketika pemilihan ratu kecantikan dunia 2011 dengan terpilihnya Leila Lopez sebagai miss universe pertama yang berkulit hitam, Leila memandang rasisme yang terjadi dunia ini tidak lagi ada. Bahwasanya segala ras adalah baik.
Melihat di atas kita sebagai makhluk Tuhan yang mempunyai derajat yang sama antara satu dengan yang lainnya, saya rasa sangat tidak perlu jika soal perbedaan bentuk fisik dijadikan masalah semua itu sama, belum tentu orang berkulit putih lebih baik dari pada kulit hitam, orang berambut keriting lebih buruk daripada orang yang berambut lurus, orang pendek lebih buruk dari pada orang tinggi. Yang terpenting bagaimana kita membawa diri dalam pergaulan. Mengoptimalkan potansi diri dalam diri kita menjadi sangat perlu, tidak memandang sebelah mata tentang kelompok lain, berpikiran luas dan terbuka pada orang baru dirasa cukup untuk memahami orang lain agar tidak terjadi rasisme.

READ MORE - stop rasisme !!!!!!!!!!!!

Sabtu, 25 Februari 2012

budaya anak muda

Darah muda darahnya para remaja
Yang selalu merasa gagah
Tak pernah mau mengalah
Masa muda masa yang berapi-api
Yang maunya menang sendiri
Walau salah tak perduli
Darah muda
Biasanya para remaja
Berpikirnya sekali saja
Tanpa menghiraukan akibatnya
Wahai kawan para remaja
Waspadalah dalam melangkah
Agar tidak menyesal akhirnya 

          Selamat berjumpa kembali dengan blog ini lagi, mungkin pembaca sekalian agak bingung kenapa ada lirik lagunya bang haji Rhoma irama di atas,.. pasti pembaca sekalian sudah banyak yang tahu apa judulnya ???  darah muda ..?? betul deh... mengapa saya menuliskan lirik diatas, karena postingan kali ini kita akan membahas tentang anak muda. Tepatnya tentang youth culture. Walaupun ini memang dunia yang sekarang saya jalani tapi jujur saja saya agak bingung untuk mengungkapkan dunia anak muda sekarang ini. Masa muda memang masa yang indah, masa dalam kita mencari jati diri, masa yang tidak akan dilupakan oleh setiap orang yang katanya bisa dijadikan untuk cerita ke anak cucu nanti. Saya sangat setuju dengan lirik darah muda pada bagian akhir “Wahai kawan para remaja, Waspadalah dalam melangkah, Agar tidak menyesal akhirnya”  karena sikap hati- hati dalam bergaul nampaknya tetap harus dijaga. Tameng diri yang kuat dan dirasa cukup agar tidak terjerumus kedalam kehidupan yang nantinya akan berakhir kelam malah crito ap to ki hihihih
       Sedikit meninggakan kebingungan saya tentang budaya anak muda dan lirik darah muda kita akan membahas tentang apa itu youth culture. Secara langsung youth culture dapat diartikan budayanya anak muda, dalam hal dapat ditambahkan budaya anak muda yang terjadi dimana- mana yang juga bisa dikatakan menyeluruh, terjadi disetiap daerah. Entah budaya tersebut budaya yang baik atau buruk biasanya yang buruk lebih cepat menyebarnya hehehe. Sekarang kita bicara hal yang netral saja lah. Budaya anak muda yang memang sedang trend yaitu pemakaian jejejaring sosial.
Kehadiran jejaring sosial bagi sebagian orang merupakan suatu terobosan untuk mengenal orang lain dari daerah lain maupun dari negara lain asalkan bukan dari dunia lain hehhe. Sebagian pebisnis juga menyambut baik adanya jejaring sosial karena mereka dapa menawarkan produk- produknya melalui jejaring sosial. Buat saya sendiri yang hanya sebagai penikmat jejaring sosial merasakan senang juga saya bisa mencari teman- teman saya yang sudah lama hilang atau pergi keluar kota atau keluar pulau.
        Kegelian kadang datang ketika ada orang yang sepertinya menyandarkan kehidupanya dalam jejaring sosial, tidak hanya satu akun jejaring sosial yang dipunyanya tetapi ada banyak. Sesekali saya berpikir memang buat apa punya banyak jejaring sosial, pikirku itu orang pasti orangnya boros, tidak ada kesibukan, tidak punya teman dan pastinya dia malu menunjukkan jati diri sebenarnya kepada orang lain.
Jejaring sosial yang di ikuti membawa dampak yang cukup menggeser budaya, mengapa ?? karena sekarang secara atau tidak orang sekarang beralih menjadi lebih individualis dengan sedikit melepas gelarnya sebagai makhluk sosial. Sekarng banyak orang yang lebih mementingkan kehidupan dalam dunia mayanya dibandingkan kehidupan dalam dunia nyata. Bahkan sampai sekarang banyak anak muda khususnya cewek menjadi korban pemerkosaan karena hanya mengenal cowok dari jejaring sosial kemudian dirayu dan akhirnya diperkosa.
           Menanggapi hal- hal tersebut kita sebagai kaum muda yang sering melihat hal- hal tersebut harus bisa membuat tameng diri dalam mengikuti budaya yang sedang trend dimasa sekarang, menjadi makhluk sosial didunia nyata masih harus tetap dipertahankan. Pendirian dan tujuan hidup harus ditata sejak sekarang agar kita tidak menyesal  untuk selanjutnya....
Menurut saya fine saja ketika mengikuti trend baru agar tidak dibilang ketinggalan jaman tetapi budaya yang membesarkan kita tetap saja harus dipegang teguh.
READ MORE - budaya anak muda

Jumat, 24 Februari 2012

Etnosentrisme Sebagai Konsekuensi Dari Identitas Etnis


Halo readers, selamat bergabung kembali dan mengikuti blog saya. Artikel kali ini masih tentang perbedaan budaya dan apa yang mungkin terjadi dalam perbedaan suku dan budaya di Indonesia.
Keragaman suku dan budaya di Indonesia membuat salah satu ciri tersendiri bagi Indonesia, mangapa seperti itu karena di negara lain mungkin hanya ada satu atau dua suku saja paling banyak juga sepuluh, tetapi di Indonesia ada sangat banyak suku yang berada di Indonesia. Dengan adanya hal tersebut ada tantangan tersendiri bagi kita dan pemerintah sendiri sebagai pengelola negara kita. Semakin banyak suku dan budaya semakin banyak pula perbedaan yang terjadi di Indonesia, walaupun begitu kita tetap harus berpegang pada “Bhineka tunggal ika” yang selalu di ingatkan kepada kita sebagai warga negara Indonesia.
Melihat hal tersebut kemudian muncullah apa yang disebut etnosentrisme, apa itu entnosentrisme ??? Menurut Matsumoto (1996) etnosentrisme adalah kecenderungan untuk melihat dunia hanya melalui sudut pandang budaya sendiri. Tetapi dari definisi tersebut lantas kita tidak boleh menelahnya mentah- mentah. Etnosentrisme tidak selalu negatif  tetapi juga merupakan salah satu hal yang positif. Hal positifnya adalah anggota kelompok dapat saling mendukung antar anggota suku.
Etnosentrisme memiliki dua tipe yang bisa dianggap berlawanan. Etnosentrisme fleksibel dan etnosntrisme infleksibel. Kita bahas satu persatu, etnosentrisme fleksibel terjadi jika seseorang yang mempunyai etnosentrisme dapat menggunakan etnosentrismenya dalam keadaan yang tepat ketika mereka dalam budaya mereka tetapi juga dapat melihat dan menafsirkan orang lain sesuai budaya mereka.
Tipe kedua adalah etnosentrisme infleksibel. Etnosentrisme ini dicirikan dengan sulitnya keluar dari car pandang seseorang terhadap budaya lain karena tidak mampu memahami perilaku orang lain berdasarkan cara pandang budayanya.
Indikator terbaik menentukan tipe etnosentrisme seseorang dapat ditemukan pada respon orang tersebut dalam menginterpretasi perilaku orang lain. Misalnya Pita, seorang etnis Minang makan sambil jalan di gang rumah kita di Jogja, jika kita semata-mata memandang dari perspektif sendiri dan mengatakan “dia memang buruk”, “dia tidak sopan”, atau “itulah mengapa dia tidak disukai” berarti kita memiliki etnosentrisme yang kaku. Tapi jika mengatakan “itulah cara yang dia pelajari untuk melakukannya,” berarti mungkin kita memiliki etnosentrisme yang fleksibel.
Dalam hal ini yang jelas- jelas sangat perlu diperhatikan adalah bagaimana kita dapat menyikapi orang lainyang berbeda budaya berdasarkan budaya kita. Kadang kita melihat orang yang berkelakuan aneh jika diterapkan dalam budaya kita sendiri tetapi mereka menganggap itu memang lazim dilakukan( menurut mereka). Menyikapi hal tersbut seharusnya kita memang menjaga budaya kita tetapi tetap harus memahami budaya orang lain juga sesuai dengan kebudayaan kita. Jika tidak anggota suku dalam kebudayaan itu sendiri siapa yang akan menjaga dan melestarikan kebudayaan mereka sendiri.
READ MORE - Etnosentrisme Sebagai Konsekuensi Dari Identitas Etnis

Selasa, 07 Februari 2012

belajar kebuadayaan dengan native speaker


Kejar TA sampai- sampai tugas kuliah yang lain sedikit terbengkalai, tp it’s ok lah ( sorry mr Stef i’m late to posting  this assaigment). Minggu lalu kita kedatangan native speaker dari Australia. Ceritanya kita mau belajar untuk mengenal budaya dan kebiasaan teman dari Australia tersebut.   
Sore itu kita anak- anak dari PGSD BI berkumpul di ruang mikro teaching, sekitar pukul 2 sore, tiba- tiba mr stef datang bersama 4 orang yang jelas- jelas bukan orang indonesia. Mereka tinggi,kulit putih dan rambut pirang ( seperti anak- anak yang katanya gaul di Indonesia) bersama beberapa orang LTC yang tidak asing lagi bagi kami.
Di Ruang mikro teaching ada 2 ruangan kita dibagi dalam 2 ruangan. Salah satu dari mereka masuk keruangan kami. 2 orang cewek yang salah satunya adalah orang Indonesia asli heheheh, yang satunya terlihat anggun dengan menggunakan dress batik coklat ( keren juga bule pake batik- pikirku).
Mereka memperkenalkan diri native speaker tersebut namanya “ Kirrily”. Dia berasal dari Australia tepatnya wilayah Canberra. Di Indonesia dia belajar tentang bahasa   dan kebudayaan Indonesia.  Kirrily di Indonesia juga sedang belajar membatik ( keren ya... aku aja yang orang Indonesia elum pernah belajar membatik heheheh).
Dia bercerita tentang keadaan di Australia, di sana hewan yang menjadi khas adalah kanguru, dan wombat. Wombat apa itu ? wombat kalau di Indonesia itu mirip dengan landak karena wombat juga berbulu tajam... kalau kanguru sih sering lihat, Cuma di tv sih... Di Australia kanguru tidak dibuatkan kandang, kanguru di umbar seperti sapi di Bali.
Tempat- tempat menarik lain di Australia menurut  Kirrily adalah Quennsland, team park dan gold coust. Dan satu lagi yaitu Opera house, di opera house tidak hanya menampilkan opera tetapi juga ballet dan orkestra.
Tentang tranportasi disana lebih mahal sekitar $20 setiap membeli tiket/ setiap kali sampai tujuan. Pendapat saya walah itu kalau disini udah sampai nganjuk. Tetapi saya yakin public tranportation disana sangat jauh lebih baik, sejalan dengan harganya yang mahal. Dan 1 lagi pasti disana juga tidak sering terjadi kecelakaan karena jadwal bus yang teratur dan masyarakat yang lebih tinggi SDMnya.
Cuaca juga sangat berbeda, panas normal disana sekitar 350c dan ketika summer bisa menjadin 40 0c dan ketika winter bisa -50c. Kalau kirrily disini pasti sudah sangat bisa beradaptasi dengan kondisi alam di Indonesia karena disana lebih ekstream menurut orang Indonesia seperti saya.
Beberapa pertanyaan dari teman- teman mengarahkan Kirrily untuk share tentang pengalaman dia ketika pertama kali di Indonesia. Ketika pertama kali di Indonesia dia tidak bisa tidur saat pagi hari karena suara dari toa masjid pada saat subuh, tetapi setelah beberapa saat dia mulai dapat beradaptasi. Di Indonesia kirrily sangat senang makan rendang. Masalah yang sama terjadi juga dengan Kirrily yaitu tentang bahasa khususnya masalah grammar, ya itu kita2 disini yang mempelajari bahasa juga seperti itu.
Masalah kebudayaan juga menjadi sorotan kita saat bertemu dengan Kirrilly, dia bercerita bahwa Australia tidak punya kebudayaan tetapi yang punya kebudayaan itu orang Aborigin yang terkenal dengan bumerangnya itu. Dia juga menguatkan pendapatnya karena kalau di Indonesia setiap daerah mempunyai kebudayaan sendiri- sendiri, sehingga menunjukkan perbedaan ttetapi tetap dalam persatuan(bhineka tunggal ika gitu...)
Seorang teman bertanya tentang masalah makan. Kebiasaan breakfast dengan cereal, pan cakes masih tetap tidak tetap ditiggalkan oleh kirrily dan makan sandwich tetap menjadi pilihan untuk lunch.
Waktu 1 jam tidak terasa untuk bertanya jawab dengan kirrily. Suatu kejadian yang sedikit langka untuk belajar bahasa langsung dengan native speaker, walaupun kadang harus bertanya kepada teman tentang kata- kata yang belum mudeng tetapi garis besar pembicaraan sudah bisa saya tangkap...
Ok guys .. itu lah pengalaman belajar bahasa dengan native speaker, banyak sekali perbedaan dengan kita memenag tetapi tetap saja kita tidak boleh menyaakan kebiasaan mereka dengan kita....

READ MORE - belajar kebuadayaan dengan native speaker

Senin, 06 Februari 2012

Burung dengan sebelah sayap

sewaktu buka- buka file di kompi dapat cerita, pikirku drpd tak simpen sendiri mending tk share sama temen2, mungkin juga berguna.. :D
Seorang SAHABAT dengan potensi tinggi, mengeluh berat setelah pindah-pindah kerja di lebih dari lima tempat
Tadinya, saya fikir ia mencari penghasilan yang lebih tinggi.
    Setelah mendengarkan dengan penuh empati, SAHABAT ini rupanya mengalami kesulitan dengan lingkungan kerja
Di semua tempat kerja sebelumnya, dia selalu bertemu dengan orang yang tidak cocok. Di sini tidak cocok dengan atasan, di situ bentrok dengan rekan sejawat, di tempat lain malah diprotes bawahan
Kalau SAHABAT di atas berhobi pindah-pindah kerja, seorang SAHABAT saya yang lain punya pengalaman yang lain lagi.
Setelah berganti istri sejumlah tiga  kali, dengan berbagai alasan yang berbau tidak cocok, ia kemudian merasa capek dengan kegiatan berganti-ganti pasangan ini.
Seorang pengusaha berhasil punya pengalaman lain lagi. Setiap kali menerima orang baru sebagai pimpinan puncak,  ia senantiasa semangat dan penuh optimis. Seolah-olah orang baru yang datang pasti bisa menyelesaikan semua masalah. Akan tetapi, begitu orang baru ini berumur kerja lebih dari satu tahun, maka mulailah kelihatan busuk-busuknya. Dan ia pun mulai capek dengan kegiatan berganti-ganti pimpinan puncak ini
Digabung menjadi satu,....
seluruh cerita ini menunjukkan bahwa kalau motif kita  mencari pasangan - entah pasangan hidup maupun pasangan kerja
adalah mencari orang yang cocok di semua bidang,
sebaiknya dilupakan saja.!!!
Bercermin dari semua inilah, maka sering kali saya ungkapkan di depan lebih dari ratusan forum
bahwa fundamen paling dasar dari manajemen sumber daya manusia adalah  :
manajemen perbedaan
Yang mencakup dua hal mendasar : menerima perbedaan dan mentransformasikan perbedaan sebagai kekayaan
Sayangnya,
kendati idenya sederhana, namun implementasinya memerlukan  upaya yang tidak kecil
Ini bisa terjadi, karena tidak sedikit dari kita yang menganggap diri seperti burung yang bersayap lengkap.
Bisa terbang (baca : hidup dan bekerja ) sendiri tanpa ketergantungan pada orang lain.
Padahal,
meminjam apa yang pernah ditulis Luciano de Crescendo,
kita semua sebenarnya lebih mirip dengan burung yang bersayap sebelah
Dan hanya bisa terbang kalau mau berpelukan  erat-erat bersama orang lain.
Anda boleh berpendapat lain, namun pengalaman, pergaulan
dan bacaan  saya menunjukkan dukungan yang amat kuat terhadap pengandaian burung bersayap sebelah terakhir.
Di perusahaan
hampir tidak pernah saya bertemu pemimpin berhasil tanpa kemampuan bekerja sama  dengan orang lain.
Di keluarga
tidak pernah saya temukan keluarga bahagia tanpa kesediaan sengaja untuk 'berpelukan' dengan anggota keluarga yang lain.
Demikian besarnya  makna dan dampak cinta, sampai-sampai ia tidak bisa dibandingkan dengan apapun
Rugi besarlah manusia yang selama hidupnya tidak pernah mengenal cinta
Ia seperti pendaki gunung yang tidak pernah sampai di puncak gunung. Capek, lelah, penuh perjuangan namun sia-sia
Ini semua, mendidik saya untuk hidup dengan pelukan cinta.
Di pagi hari ketika baru bangun dan membuka jendela, saya senantiasa berterimakasih akan  pagi yang indah. Dan mencari-cari lambang cinta yang bisa saya peluk. Entah itu pohon bonsai di halaman rumah, ikan koi di kolam, atau suara anak yang rajin menonton film kartun. Begitu keluar dari kamar tidur, akan indah sekali hidup ini rasanya kalau saya mencium anak, atau istri.

Melihat burung gereja yang memakan nasi yang sengaja diletakkam di pinggir kali , juga menghasilkan pelukan cinta tersendiri. Demikian juga dengan di kantor, godaan memang ada banyak sekali. Dari marah, stres, frustrasi, egois sampai dengan nafsu untuk memecat orang.
Demikian juga dengan di kantor, godaan memang ada banyak sekali. Dari marah, stres, frustrasi, egois sampai dengan nafsu untuk memecat orang.

Namun, begitu saya ingat karyawan dan karyawati bawah yang bekerja penuh ketulusan, dan menghitung jumlah perut yang tergantung pada kelangsungan hidup perusahaan, energi pelukan cinta entah datang dari mana.
Kembali ke pengandaian awal tentang burung dengan sebelah sayap.
Tuhan memang tidak pernah melahirkan manusia yang sempurna.
Kita selalu  lebih di sini  dan  kurang di situ.    Atau sebaliknya.  Kesombongan atau keyakinan berlebihan  yang menganggap kita bisa sukses sendiri tanpa bantuan orang lain, hanya akan membuat kita bernasib sama dengan burung  yang bersayap sebelah, namun memaksa diri untuk terbang.
Sepintar dan sehebat apapun kita, tetap kita hanya akan memiliki sebelah sayap
Mau belajar, berjuang, berdoa, bermeditasi atau sebesar dan sehebat apapun usaha kita, semuanya akan diakhiri dengan jumlah sayap yang hanya sebelah
Oleh karena alasan inilah, saya selalu ingat pesan seorang      SAHABAT untuk memulai kehidupan setiap hari dengan pelukan.
Entah itu memeluk anak, memeluk istri, memeluk kehidupan, memeluk alam semesta, memeluk Tuhan atau di kantor memulai kerja dengan 'memeluk' orang lain.
Ok  SAhABATS,
Have a day full of
SMILE, GOOD WORK,  SUCCESS & LOVE


by : Gede Prama
file location : danns file pile
READ MORE - Burung dengan sebelah sayap